Open top menu
Jumat, 04 April 2014


 Orchad Park Batam

Orchard Park Batam

Potensi pasar properti di sejumah daerah di Indonesia kini semakin menjanjikan.  Bahkan dalam dua tahun terakhir ekspansi pengembangan proyek properti ke luar Pulau Jawa banyak dilakukan beberapa developer, salah satunya Agung Podomoro Land yang merencanakan pengembangan sejumlah proyeknya di luar Jawa,  sebagai komitmen APL terhadap pembangunan Indonesia dimasa yang akan datang,  salah satunya kawasan hunian terpadu Orchard Park Batam.

Dipilihnya kota Batam sebagai lokasi ekspansi pengembangan proyek properti yang bernilai tinggi karena Batam telah berkembang sebagai kawasan perdagangan bebas ( free trade zone, apalagi Batam sangat dekat dengan Singapura yang dikenal sebagai kota bisnis tersibuk di dunia, tentunya membuat Batam terus berkembang sebagai kota bisnis dan industri. Apalagi AFTA (ASEAN Free Trade Area) akan segera dicanangkan pada tahun 2015, yang akan membuat Batam menjadi pintu gerbang perdagangan global ke Indonesia. Disini kejelian Agung Podomoro Land Tbk (APL) dalam membaca ceruk pasar yang besar ini, pada saat yang tepat dengan potensi yang sangat menjanjikan APL mengembangkan proyek perumahan  prestisius Orchard Park Batam. Dibawah bendera PT Dimas Pratama Indah,  Orchard Park Batam menjadi proyek properti teranyar APL.

Chief Marketing Officer PT Dimas Pratama Indah, Agung Wirajaya mengungkapkan, Batam memiliki pertumbuhan ekonomi 7 % yang lebih tinggi di bandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang rata-rata hanya 6 %  dan  jaraknya juga dekat dengan Singapura.

“Inilah yang menarik dari Orchad Park Batam karena lokasinya berbatasan dengan negara Singapura yang dapat ditempuh kurang dari satu jam dari pelabuhan feri International Batam Centre,” ujar Agung.
Dengan menempati area seluas 42 hektare, Orchard Park Batam akan memiliki hunian rumah tapak sebanyak  ± 1.200 unit. Unit-unit yang ditawarkan Orchard Park ini yaitu terdiri dari beberapa tipe hunian diantaranya, Tipe 6 dengan luas 55 m2, tipe 7 (66 m2, 1 Lt), tipe 7 (112 m, 2 Lt), tipe 8 (125 m, 2 lt ) tipe 8 (130 m, 2 Lt) dan tipe 10 (170 m, 2 Lt) Serta area komersial yang dilengkapi berbagai fasilitas seperti  area kuliner (Orchard Arcadia), taman bermain anak-anak, kolam renang ukuran olimpiade, fitness center, club house, collective  garden, sistem kabel bawah tanah dan pencahayaan dengan panel surya dan lain-lain.
Dijelaskan Agung, di area komersial ini ada shop house yang bentuknya seperti ruko  dan akan menjadi tempat bisnis. Selain itu ada juga komersial area yang sifatnya seperti tempat resto dan cafe  life style sebagai tempat hang out dan tempat meeting point.

“Jadi dengan konsep hunian terpadu ini, orang yang tinggal di Orchad Park ini, semua kelengkapan dari kebutuhan harian untuk tinggal sudah ada disana dengan komersial area yang sudah dipersiapkan. Tentunya juga ada fasilitas seperti jogging track, kolam renang. Selain itu juga ada collective  garden, yang merupakan taman bersama yang hanya bisa di nikmati oleh beberapa rumah saja,” ujar Agung.

Diakui Agung, bahwa Kota Batam memiliki temperatur udara yang cukup panas, karena lokasinya yang dekat dengan laut. Oleh sebab itu Orchad Park ini  dikembangkan  sebagai hunian di kawasan hijau dengan konsep “One Stop Green Living” . Untuk memenuhi kebutuhan green living ini, lebih 40 % lahannya akan digunakan sebagai area hijau.

Sebagai wujud kepedulian terhadap kawasan yang hijau, pengembangan kawasan hunian terpadu, pengembang tidak saja sekedar membangun dan menjual rumah kemudian selesai. Namun, ketika unit-unit hunian sudah diserah terimakan pada pembeli,  pengembang akan terus melakukan maintenance melalui estate management yang dibentuk perusahaan . “Di Orchard Park ini nantinya akan ada estate management yang akan mengelola dan memelihara. Sehingga dengan dikelola dan dipelihara dengan baik, tentunya nilai properti itu akan naik terus,” ungkap Agung.

Lebih jauh Agung menjelaskan Orchard Park Batam yang berada di lokasi sangat strategis ini akan sangat menguntungkan bagi calon konsumen, hal ini bisa terlihat dari jarak tempuh Orchad Park Batam menuju pusat bisnis maupun pusat keramaian di Kota Batam. “Misalnya dari Orchad Park ke Mega Malll Center Batam hanya lima menit, dari  Orchard  Park ke pelabuhan feri internasional Batam Center, juga hanya lima menit. Bahkan hanya menempuh waktu 15 menit untuk mencapai pelabuhan udara Hang Nadim. “Jadi Orchard Park Batam ini benar-benar berada di Jantungnya Kota Batam, sehingga dekat kemana-mana,” papar Agung.

Di sekitar lokasi tersebut juga terdapat lima kawasan industri dengan ratusan perusahaan modal asing dan ribuan pekerja asing. Hampir 60 %  industri yang ada di batam, PMA nya dari Singapura, kemudian 50 % dari ekspor kita khususnya dari Batam di ekspor kembali   ke Singapura.   “Jadi banyak dari PMA tersebut yang sudah memiliki dan mengelola kantor industri di Batam,  dari  kantor pusatnya di Singapura. Sedangkan, yang ditempatkan di Batam akan  datang dan tinggal  di Batam bersama keluarganya,  sehingga membutuhkan rumah yang layak sesuai standard mereka.

Di Batam ini banyak sekali ekspatriat, baik dari Singapura maupun Mallaysia. Apalagi melihat orang Singapura yang sudah terbiasa tinggal di flat. Di Orchad Park Batam ini mereka bisa tinggal di rumah yang bisa mengakomodir kebutuhan mereka dengan ruang terbuka yang lebih besar.

Sehingga dipastikan Orchard Park Batam memiliki nilai investasi tinggi karena harga pasar sewa nya yang luas dan meningkatnya kebutuhan akan hunian yang nyaman. “dengan begitu kesempatan untuk menyewakan Orchard Park kepada ekspatriat ini tinggi sekali,”ungkap Agung.

Tedi Guswana, Marketing Manager Orchard Park Batam, menambahkan, untuk hunian rumah tapak, rencananya akan dibangun 5 cluster di mana masing-masing cluster terdapat sekitar 250 unit.
Tipe-tipe yang telah dipasarkan pada pertengahan Desember 2013, yakni tipe Livia dan Carpio dengan lebar 6,  tipe Myrina lebar 7, tipe Photuris lebar 7, tipe Flammea lebar 7 tipe Chimaera lebar 8, Aquilla lebar 10,  serta tipe Paradisea yang memiliki lebar 8 namun dilengkapi dengan collective  garden dibelakang rumahnya.
“Untuk harganya sendiri, mulai dari Rp 700 juta/unit. Sedangkan  untuk tipe yang paling besar di cluster lainnya akan ditawarkan dengan harga Rp 2,5 miliar/unit,” ujar Tedi sambil menjelaskan bahwa saat ini progress dilapangan sedang dalam pengerjaan infrastruktur jalan dan pembangunan gerbang serta rumah contoh. (Syahrul)
Tagged
Different Themes
Written by Lovely

Aenean quis feugiat elit. Quisque ultricies sollicitudin ante ut venenatis. Nulla dapibus placerat faucibus. Aenean quis leo non neque ultrices scelerisque. Nullam nec vulputate velit. Etiam fermentum turpis at magna tristique interdum.

0 komentar