Yang Muda Yang Berjaya
Ceruk pasar properti yang menggairahkan tak pelak membuat banyak pengembang muda tersihir masuk menekuninya. Termasuk beberapa pemain muda yang kemudian akhirnya berjaya.
Bahama Grup
Usia Grup Bahama memang masih belia. Portofolio properti yang dikembangkan pun masih belasan. Akan tetapi, ia terus unjuk gigi. Adalah Reddy Hartadji, sosok di balik bisnisnya yang subur. Supremasi Grup Bahama ia mulai pada 2004 silam. Properti pertamanya adalah Botani Square, mixed use project pertama di Bogor yang merangkum Botani Malll, IPB International Convention Center dan Hotel Santika. Disusul kemudian Cemara Residences sebanyak 24 unit di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dan 3 proyek private villa di sejumlah lokasi di Bali. Belakangan ia banyak membangun apartemen seperti Pejaten Park, Menteng Square dan Sentosa.
Gapura Prima Grup
Sejatinya ia sudah 30 tahun lebih merambah usaha properti dalam pengembangan proyek properti baik dari rumah sederhana , real estate, commercial , hotel maupun mixed used project di Indonesia.
Tetapi di bawah Rudi Margono grup ini terus melahirkan karya-karya baru. Sampai saat ini Gapura Prima Group telah membangun lebih dari 30 project yang tersebar di pulau jawa dan bali dan akan terus mengembangkan sayapnya hingga ke seluruh Indonesia. Belakangan bersama partnernya Rudy fokus membangun sejumlah kondotel dan superblock baru. (Baca selengkapnya…)
Prioritas Land Indonesia
Kesuksesan Ciputra mengembangkan imperium bisnis propertinya telah menginspirasi banyak anak muda di Indonesia. Salah satunya, duet Marcellus Chandra dan Victor Irawan. Namun, berbeda dari kebanyakan pengagum Ciputra, Marcell yang juga putra salah satu pengusaha properti di Surabaya itu sekaligus berupaya merealisasikan ambisinya.
Rekam jejak Marcellus dan Victor yang cemerlang pun terlihat. Meski perusahaan propertinya, PT Prioritas Land Indonesia, baru seumur jagung, mereka sudah merilis dua proyek properti papan atas dan laku keras. Proyek pertama pemuda kelahiran tahun 1979 itu adalah Majestic Point Villas Bali yang dibangun pada 2011. Sebanyak 50 vila mewah di kawasan Teluk Benoa, Bali itu meski dijual seharga Rp 2-3 miliar per unit, laris dalam satu hari pameran saja. Belakangan mereka sukses menggebrak pasar apartemen di Serpong dan Bekasi yang juga laris dalam waktu singkat. (Baca Selengkapnya…)
Progress Grup
Grup ini berdiri sejak 1978 di New South Wales, Australia di kota Wollongong dan di kawasan pusat bisnis Sydney (Sydney Central Business District) dengan berupa gedung Apartemen dan Kantor. Mulai tahun 1980 Progress Group mengembangkan usahanya di Indonesia, dengan membangun perumahan eksklusif Sunter Paradise di Jakarta Utara. Sedangkan di akhir tahun 1990, Progress Group memperluas pengembangan bisnis propertinya di Tangerang Selatan dengan mendirikan perumahan Serpong City Paradise.
AKRLand
Nama pengembang lainnya yang juga unjuk gigi adalah AKR Land Development. Sedikitnya saat ini mereka membangun di enam lokasi. Pertama ada di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Di sana merupakan lokasi kantor pusat AKR Land yaitu Wisma AKR dan disebelahnya dibangun sebuah mega proyek senilai Rp 3,5 triliun yakni “Gallery West”, CBD baru yang terdiri dari office dengan unit total 200-an unit, residential 300-an unit dan Hotel Aloft yang memiliki 140 kamar. Mulai dibangun pada 2013, ditargetkan serentak selesai pada akhir Desember 2015.
AKR Land juga memiliki Hotel Novotel Manado Golf Resort & Convention Center dan malll di wilayah Grand Kawanua International City di Manado, Sulawesi Utara. Di lokasi yang sama, ada juga perumahan Casa de Viola. Dengan harga jual terjangkau Rp400jutaan, konsepnya sangat menarik yakni satu-satunya perumahan di Manado yang punya pemandangan lapangan golf.
Graha Rayhan Triputra
Berawal kiprahnya di kota rendang Sumatera Barat, Bally Saputra adalah penggebrak pembangunan rumah mewah di Kota Padang. Perumahan Ki Mangunsarkoro adalah perumahan menengah atas pertama yang ada di MInangkabau dan terbilang laku bak kacang goreng, sejak itu pula sejumlah pengembang di Sumatera Barat melirik peluang pengembangan perumahan menengah model itu.
KIni lewat bendera Graha Rayhan Triputra, Bally Saputra mencoba keberuntungan dan tangan dinginnya merambah sejumlah di Indonesia. Di Jakarta saat ini Bally tengah mengkebut penyelesaian pembangunan dan serah terima Apartement for Rakyat Pancoran River Side dan beberapa waktu lalu mengakusisi Kondominium Sudirman View Tangerang yang sempat terhenti pembangunannya. Kendati terbilang sukses di Jakarta, Bally tidak melupakan Sumatera Barat yang ikut membesarkannya, melalui anak perusahaan sebagai operator hotel Bally Suite, Bally mengembangkan Bukitinggi Kondotel di Koto Baru Bukitinggi.
0 komentar